09 Desember 2007

Pagi

Pagi ini
Ada pemahaman baru tentang sang waktu
Bahwa waktu ada, untuk kita nikmati
Bahwa waktu ada, untuk kita jalani
Bahwa waktu ada, untuk kita lukisi
Bahwa waktu ada, untuk kita pahami

Pagi ini
Aku berbaur dengan waktu
Aku jalani pernik-pernik kehidupan
Dua rakaat telah aku jalani bersama belahan hatiku
Sejenak canda keduanya merambah sudut batinku
Dingin tak terasa lagi, hanya kehangatan yang kian mengelitik
Tenang duduk, mereka asyik sekali dengan pesona buku di hadapannya
Pertamaku, agak malas mengerjakan PR dari gurunya
Keduaku, asyik dengan soal-soal matematika
Ketigaku, menyiapkan hidangan
Sedang aku sendiri terlelap dengan sekelilingku
Ternyata waktu memberikan nuansa yang lebih untukku
Pak! Nomor tiga ini bagaimana? Keduaku bertanya
Kuhampiri dia. Kujelaskan dengan penuh pengertian

Pagi ini
Aku menelusuri jalan lebih lambat sepuluh menit
Perbedaan telah dihadapan
Kendaraan lebih banyak dari hari sebelumnya
Kukendarai merahku dengan kecepatan sedang
Di perempatan Adityawarman, dekat toko Palapa aku berhenti oleh lampu merah
Aku perhatikan wajah-wajah serius menunggu waktu
Aku perhatikan wajah-wajah semangat untuk menyertai waktu
Aku perhatikan keceriaan untuk menghiasi waktu
Lampu hijau
Kujalankan merahku agak sedikit cepat, takut waktu telah menungguku
Malu dengan sang bos yang mungkin telah menunggu di gerbang
Sampai di sekolah. Benar waktuku telah menunggu

Pagi ini
Aku hadapi murid-muridku dengan penuh semangat
Weblog yang ingin aku berikan telah siap dalam benak
Siswaku tampak juga ceria dan penuh semangat

Pagi ini ada yang baru bagiku
Bahwa waktu selalu ada disampingmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar