20 Mei 2008

Dreamland-Bali



Dreamland, tanah impian! Kedengarannya lembut, penuh pesona, berbaur gelora, menjanjikan impian menjadi kenyataan indah, bertabur bunga dan permata.

Dreamland adalah objek wisata pantai di daerah Pecatu. Tepatnya beberapa kilometer sebelum Pura Uluwatu yang terkenal suci dan sakral. Dari Denpasar bisa ditempuh kurang lebih 45 menit. Seperti halnya pantai Kuta, Dreamland memberikan nuansa panorama pantai yang indah. Apalagi sampai saat ini, masih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang belum mengenal pantai ini. Kalaupun sudah mengenal mungkin hanya namanya. Pasir putih yang bersih, ombak besar yang bergulung-gulung menebar sampai di pantai, dan tebing-tebing terjal yang menjulang mengitari areal pantai, adalah gambaran tentang Dreamland. Bagi yang suka surfing, Dreamland adalah surganya. Apalagi di sana sudah banyak penjual jasa sewa alat surfing. Hanya sayangnya, keadaan pantai yang gersang tanpa tanaman, hanya pasir dan batu-batuan, mengakibatkan pengunjung harus rela dan tahan tertimpa sinar matahari dan udara yang cukup panas. Memang sarana dan prasarana masih minim, kalaupun ada masih terlalu mahal. Contohnya, untuk buang air kecil saja kita harus merogoh kantong mengeluarkan lima ribu rupiah. Menurut pemandu kami, mahalnya biaya tersebut, karena belum ada fasilitas air bersih, sehingga untuk memperoleh air bersih harus diangkut dari daerah pemukiman penduduk paling dekat yang kebetulan ada air bersih, atau kalau tidak ada terpaksa harus mempergunakan air mineral galon. Terlepas dari kekurangan itu, bagi yang belum pernah ke Dreamland, sarana pesona pantai ini patut untuk dikunjungi.

16 Mei 2008

Museum Kartun Indonesia - Bali




Kunjungan kita kali ini ke Museum Kartun Indonesia, yang terletak di Jln. Sunset Road 85 Kuta Bali. Ini merupakan museum kartun satu-satunya di Indonesia dan di Asia Tenggara. Mengunjungi museum ini, seperti melihat berbagai macam kartun dengan ciri dan corak yang berbeda sesuai dengan imajinasi pengarangnya. Musem Kartun ini, terletak di depan Galeri Jangkrik85, yang menyediakan berbagai pernak-pernik, baik kaos, kemeja, maupun cinderamata lain yang bernuansa kartun.

Museum kartun ini menghimpun dan menampilkan kekayaan khasanah seni kartun Indonesia, termasuk karya para maestro kartun, antara lain GM Sudarta, Dwi Koendoro, Pramono R, dan beberapa karya kartunis senior zaman pra kemerdekaan.



Bagian galeri sebagai ruang pamer di museum ini menampilkan karya kelompok kartunis di Indonesia, antara lain PAKARTI, PECAH BAN (Pecandu Humor Bandung), PAKYO (Paguyuban Kartunis Yogyakarta), KOKKANG (Kelompok Kartunis Kaliwungu), KARAENG (Kartunis Daeng-Makassar), KARAMBA (Kartunis Ambarawa), NGALAM (Kartunis Malang), SLOKI (Solo Kartunis), SECAC (Semarang Cartoon’s Club), SENJA (Seniman Jalanan-Jakarta), WAKSEMAR (Wadah Kartunis Semarang), IKAN ASIN (Ikatan Kartunis Banjarmasin), TERKATUNG (Terminal Kartunis Ungaran), KARUNG (Kartunis Ungaran), BRIGADE KECIL (Wonogiri).


Disamping sebagai ruang pamer, Museum Kartun Indonesia-Bali juga menyelenggarakan workshop kartun sebagai sarana edukatif, antara lain melihat secara langsung proses produksi pembuatan kaos kartun Jangkrik85 Bali, kiat sukses berbisnis, marketing, dan lain-lain. Juga, bagi yang ingin belajar membuat kartun sebagai sarana mengembangkan hobi, pihak manajemen juga menyediakan kursus menggambar kartun dengan jadwal terprogram. Ingin mencoba? Silahkan hubungi Museum Kartun Indonesia-Bali Phone.+62 361 8477425.

Pura Tanah Lot





Pada hari ketiga Bali Fantasy Tour 2008, rombongan kami yang terdiri dari empat bus menyempatkan diri mengunjungi Pura Tanah Lot. Sampai di tempat parkir, seluruh rombongan turun dari bus, dan selanjutnya masuk ke areal wisata Pura Tanah Lot. Sebelum sampai ke tempat tujuan, kami melewati banyak penjual cinderamata khas Bali. Sepanjang jalan, kiri dan kanan kios-kios cinderamata berjajar dengan rapi. Sebagian besar menjual kaos bergambar citra panorama Bali. Ada juga yang menjual gantungan kunci unik, yang terbuat dari bambu kuning, diukir menggunakan panas dari listrik. Bisa ditebus hanya lima ribu rupiah. Yang tidak kalah maraknya adalah penjual lukisan, dan foto panorama Bali yang dikemas dalam bentuk poscard. Biasanya anak-anak kecil akan menawarkan poscard tersebut pada wisatawan asing.

Pura Tanah Lot merupakan salah satu alternatif objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Objek wisata ini terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Hal unik yang bisa kita jumpai di sini yaitu adanya pura yang berdiri dengan anggun di atas bukit batu besar di pinggir laut selatan. Pura ini bernama Pura Pakendungan, atau lebih terkenal dengan sebutan Pura Tanah Lot, yang berarti tanah di tengah laut. Kalau air lagi surut kita bisa melihat Pura Tanah Lot dari dekat, namun tetap tidak diperkenankan untuk masuk, kecuali bagi yang ingin bersembahyang.

Melihat deburan ombak laut selatan yang pecah ketika membentur karang di sekitar Pulau Pura Tanah Lot sangat mengasyikan, apalagi kalau ada waktu luang, kita bisa menikmati indahnya matahari yang akan tenggelam pada sore hari (sunset). Guratan merah memendar menghiasi cakrawala, seperti wajah seorang gadis tersipu malu.

15 Mei 2008

BEDUGUL-BALI





Seperti tahun 2007, tahun 2008 ini siswa kelas XII juga mengadakan rekreasi ke pulau Bali. Kebetulan saya ditunjuk untuk mendampingi mereka. Ada nuansa yang menyentuh dan tak pernah hilang ketika sudah menginjakkan kaki di tanah Dewata ini. Tradisi adat yang masih kental. Tempat sembahyang di setiap sudut halaman, dan upacara-upacara adat yang hampir setiap hari kita lihat di sana. Adalah keindahan alami yang tidak pernah kita dapatkan di daerah lain di Indonesia.

Kali ini saya tertarik dengan salah satu objek wisata yang kami kunjungi. Walaupun hampir setiap ke Bali selalu mampir ke tempat ini, yaitu Bedugul. Pada umumnya wisatawan yang datang ke Bali menyebut Bedugul untuk nama danau. Padahal Bedugul adalah nama daerah di desa Candikuning Kecamatan Tabanan Kabupaten Buleleng. Dari Denpasar jaraknya kurang lebih 25 km.. Berada di Bedugul bisa disamakan dengan daerah Puncak di Bogor. Di ketinggian 1250 m dpl, Bedugul menebar suhu berkisar 18-22 derajat Celcius. Lumayan dingin. Apalagi bila hujan disertai angin atau kabut mulai membelenggu daerah di sekita danau, dingin seperti menggigit kulit. Sangat nyaman untuk berlama-lama, apalagi hanya berdua. Kesan romantis bisa hadir manakala kita duduk di tepi danau atau berperahu, dan tiba-tiba kabut datang.

Hal menarik di Bedugul, yaitu hamparan danau Beratan dan pura Ulundanu yang berada di tengah danau. Konon Pura Ulundanu adalah tempat pemujaan untuk Dewi Danu dan Dewi Sri, sebagai dewi kemakmuran. Pura ini dibangun sekitar abad XVI. Untuk sampai ke pura ini, kita harus berdayung memakai perahu, atau kalau air lagi surut kita bisa berjalan kaki. Tidak jauh dari areal Pura Ulundanu terdapat bangunan masjid yang cukup megah. Hal ini menunjukkan bahwa di daerah Bedugul toleransi antar umat beragama sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Bagi wisatawan yang ingin memacu adrenalin, bisa mencoba beberapa sarana wisata di danau Beratan. Paralayang, banana boat, dan speedboat adalah pilihannya, sedangkan yang hanya ingin menikmati keindahan danau Beratan bisa menyewa perahu dayung bercadik. Tapi perlu diingat, karena cuaca di daerah Bedugul sering berubah dengan cepat, alangkah bijaksananya apabila berperahu tidak terlalu ke tengah danau, sebab kalau tiba-tiba hujan atau kabut mulai turun kita akan kesulitan menemukan tempat untuk bersandar perahu.

Anda ingin menikmati sensasi yang luar biasa, dan tak kan pernah terlupakan? Cobalah untuk menikmati paralayang, yaitu sarana wisata dimana kita memakai parasut, kemudian ditarik speedboat. Dari ketinggian kurang lebih 30 meter kita bisa menikmati keindahan danau Beratan. Sedangkan yang ingin menikmati dinginnya air danau, bisa mencoba banana boat. Setelah memakai rompi penyelamatan, kita siap naik perahu karet berbentuk pisang yang kemudian akan ditarik speedboat. Tentu saja kita akan basah kuyup. Oleh karena itu sebelum memutuskan naik banana boat siapkan pakaian pengganti.

Selamat datang di Bedugul!