07 Agustus 2008

KEPADA HEY!

Hey! Tidak pernahkan engkau merasakan sakit. Sakit yang berkepanjangan. Beribu sakit mengumpul jadi satu membentuk gumpalan yang kian lama kian membesar, dan dalam waktu sepersekian detik menghantam kepalamu. Lebih menyakitkan lagi apabila menghantam mata hatimu. Pedih, nyeri, penuh luka tanpa darah. Selalu menghantui dalam perjalanan pagi, siang, malam dan tengah malam menjelang pagi. Rasa sesak menyelimuti tiap hembusan nafas. Kegalauan hinggap menyapu bersih rasa percaya diri. Kepercayaan yang sudah terkikis makin lama makin tipis yang pada akhirnya jadi debu, tertiup angin, dan hilang ...

Hey! Tidak pernahkan alam ini memaklumi, bahwa cinta dan kasih sayang selalu seiring dan sejalan. Menjalar melamur setiap jengkal hati dan perasaan. Memberikan nuansa keindahan bak rona pelangi dengan rintik hujannya. Bahwa cinta membuat hidup lebih hidup. Semangat lebih semangat menjalani alur kehidupan yang serba tak terkendali. Mengharu biru dengan deretan puisi-puisi manja, tulisn-tulisan usang, dan tali temali yang tak berbentuk lagi. Mencari, bertemu, dan pada akhirnya harus bercerai berai, luluh lantak menyisahkan bercak yang sulit terhapus. Tentang malam yang terhipnotis dingin, tentang air dingin yang mengikuti liku sungai, tentang pinus yang berdiri tegak menjulang, tentang rumah joglo di depan lapangan, tentang keceriaan, tentang kehangatan senja, dan masih banyak tentang yang lain. Tidak ada jalan untuk kembali menemukan bingkai yang telah terkoyak. Tertutup oleh keangkuhan, kesombongan dan ketidak pedulian membentuk dinding hitam tegar, kokoh, dan tak tersentuh, walau dengan jari dan ucap selembut angin pagi.

Hey!
Dan Hey ...!!!
Mencoba merenung di selaksa malam nan kian pekat. Mencari diri yang telah terbang entah kemana. Bangkit dari tindasan hati yang memerih. Bangun dari mimpi berkepanjangan. Merobek lukisan dusta yang tergantung pada dinding waktu yang kian memudar. Dan mencoba untuk membungkam mulut, membutakan mata, menulikan pendengaran dan menyembunyikan hati di lorong waktu yang tak berujung.

Hey!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar