18 Oktober 2009

Berbalik, Kulalui Lagi

Merajuk menapaki satu jalan panjang
Membingkai dengan keinginan nyata
Satu tujuan. Tapi jelas
Merindukan senyum merah riang.
Memendar bak merkuri di gelap
Kakiku adalah alat
Sedang nurani adalah cita-cita

Aku terharu di ujung senja
Mencoba mencari tahu
Lika-liku memahami fatamorgana
Tiap detak detik membuatku semakin tak mengerti
Apakah menyerah?
Tidak!
Bagiku, lembayung adalah taruhan jiwa
Menelisik pekat tersembunyi
Menyisir waktu berteman kumbang
Melakonkan kisah orang lain

Keinginan untuk rindu sudah pasti
Sebuah kerinduan tak berujung
Bila terus kukejar
Aku tak akan pernah menemukan diriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar