26 September 2016

Singapura_2

Mengurus Paspor
Sebelum berangkat, tepatnya satu minggu setelah mendapat kepastian dari Purwacaraka, bahwa Ara akan pergi ke Singapura, maka saya berusaha mengurus paspor. Ini adalah pengalaman baru. Dan seumur-umur ya baru kali ini mengurus paspor. Sebelumnya sempat cari informasi di Google, cara mengurus paspor. Satu hari sebelumnya sempat datang ke Giant Margorejo untuk bertanya-tanya tentang syarat mengurus paspor. Keesokan hari dengan berbekal Kartu Keluarga, Akta kenal lahir milik Ara, dan KTP asli, maka saya datang ke Giant Margorejo. Setelah sholat Shubuh, saya sudah berangkat, dan sepagi itu ternyata sudah ada tiga orang yang antre. Seorang satpam datang tepat pukul 06.30, dan mulai mengatur antrean yang sudah mengular. Setelah kantor Imigrasi buka, satu persatu, pemohon paspor masuk satu persatu sambil membawa berkas lampiran, setelah mendapat blangko isian baru masuk ke ruang tunggu dan mengisi blangko tersebut. 
Masalah mulai ada ketika Ara tidak bisa dibuatkan paspor, permasalahan yang timbul, nama Ara di KK dan Akta kelahiran tidak sama, selisih huruf S dan Z, padahal saya sudah membawa surat keterangan dari kelurahan, surat keterangan dari kecamatan, yang menyatakan bahwa nama tersebut orang yang sama, tapi kata petugas imigrasi surat keterangan tersebut tidak berlaku, padahal surat tersebut yang mengeluarkan instansi resmi pemerintah kota Surabaya. Saya sempat bingung, karena jalan keluar harus membenahi KK, yang waktunya tidak memungkinkan dari waktu Ara pergi ke Singapura, maka saya harus menyerah. Sampai di rumah, sore saya sempat curhat kepada seorang teman  tentang permasalahan saya, teman saya itu mencoba mencarikan solusi, karena tidak ada jalan lain, maka saya mengiyakan. Dan selesailah paspor Ara.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar