26 Februari 2009

Beberapa hari ini ada pemandangan dan kebiasaan baru di rumah. Kedua anakku begitu rajin dan jarang sekali membantah perintah aku dan ibunya. Semenjak setiap hari aku privatkan mengaji, Alhamdulillah, Mas Kiky sudah semakin menurut dan rajin sholat. Setiap hendak tidur malam, dan bangun pagi setelah sholat Shubuh, kedua anakku menyempatkan diri untuk membaca Alquran. Kebetulan adik Winda mengajinya sudah sampai Alquran, sedang Mas Kiky masih Iqro enam, tetapi keduanya sudah aku belikan Alquran dengan harapan Mas Kiky juga senang membacanya. Alhamdulillah keinginan aku terkabul. Dalam kehidupan ini apa sih yang paling membahagiakan? Melihat anak bisa seperti ini saja merupakan kebahagiaan yang sulit untuk dituliskan dalam sebuah kalimat. Hati menjadi tentram, damai, sejuk. Apalagi bila berjamaah sholat Shubuh di pagi yang sejuk, sunyi, dingin, memberikan nuansa yang tak ternilai harganya. Ketika kedua anakku dan istriku menyentuh jemariku dan menciumnya, bagai air dingin tersiram dihatiku. Dingin, segar melunturkan kegetiran hidup, melarutkan rasa lelah yang berkepanjangan, yang setiap hari mendera tubuh. Rasa gundah lenyap seketika, berganti dengan senyum penuh kemenangan. Setiap masalah demi masalah, seakan ada jalan keluarnya. Semuanya serba menyenangkan.
Ya Allah, terimalah sujudku, terimalah keinginanku, terimalah pengorbananku. Hanya Engkau yang mampu memberi semua ini. Hanya Engkau yang bisa mengabulkan semua ini. Dan hanya Engkau yang mampu menciptakan suasana syahdu tak tertandingi. Lindungi aku ya Allah dari kepongahan batinku. Bentengi aku ya Allah dari kemungkaran batinku. Ingatkan aku ya Allah dengan selubung kasih sayangmu. Karena hanya Engkaulah yang sanggup mengabulkan permohonan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar