02 September 2008

ABADILAH CINTA (Andrei Aksana)

Perlukah cinta dipertanyakan
Ketika ia hadir di hadapanmu
Masihkah kau berusaha mengingkari
Tak bisakah hanya diam dan merasakan
Karena bukankah cinta bicara dengan sejuta makna
Meski tanpa kata-kata …

Tanpa perlu kubuktikan pun kau memang berbeda dibandingkan dengan yang lain.
Hanya kau yang mampu mengaduk-aduk perasaanku.
Hanya kau yang kini membuat tidurku tak lagi nyenyak …

Kupinta setangkai bunga pada Tuhan
Ia memberiku serangkai yang menawan

Kupinta satu menit pada Tuhan
Ia memberiku seluruh hari yang indah

Kupinta seorang teman pada Tuhan
Ia memberiku cinta sejati

Kupinta seorang malaikat untuk menjagaku
Ia menghadirkan engkau dalam kehidupanku …

Kutulis namamu di atas pasir
Tetapi gelombang menghapusnya

Lalu kutulis di langit angkasa
Tetapi angina meniupnya pergi

Sehingga kutuliskan di dalam hatiku
Dan disanalah namamu bertakhta selamanya …



Hidup ini tak pernah pasti
Hanya menunggu esok hari
Mungkinkah engkau masih ada
Desahmu masih hangat terasa

Saat kata-kata tak berarti
Saat semua rasa telah mati
Sepi yang temani malam hari
Mencekam hatiku dalam sunyi

Walau telah kutahu pasti
Tak sanggup aku mengingkari lagi
Seutuhnya kumasih cinta
Sanggupkah kulari mengejarnya

Walau penantian tak bertepi
Juga malam hanya titik sepi
Tetap kumenanti dalam sunyi
Berdoa semoga kau kembali

Oh, bila cinta
Bawa aku
Menuju mahligai asmara
Kini kupahami
Mengapa ingin kumemiliki
Cinta …

Oh, bila cinta
Bawa aku
Dalam badai duka yang perih
Kini kusadari
Yang kuingin hanya
Abadilah cinta …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar