21 Agustus 2007

MENARILAH

Menari di atas penderitaan
adalah penari yang tak punya nurani
terbentang dihadapannya
caci maki dan sumpah serapah

Menari di atas gelimang dosa
adalah penari yang tak bermartabat
di otaknya hanya rupiah ... rupiah
mimpinya hanya rupiah ... rupiah
Senyumnya hanya rupiah ... rupiah
lenggak lenggok tubuh gemulai hanya rupiah ... rupiah

Menari di atas rintihan sakit
adalah penari yang tak berperikemanusiaan
sifat manusia telah menguap
sifat welas asih sirnah di terpa angin
sifat arif membeku di tanah gersang

Menarilah ...
mumpung ada kesempatan
menarilah lagi ...
mumpung kau diberi waktu
menarilah lebih lagi ...
mumpung kakimu masih bisa diajak menari

Bila waktumu telah habis
Tuhan akan tersenyum
Senyum yang tak kan pernah bisa kita cari maknanya
Mungkin senyum kemenangan
Mungkin senyum ejekan
Mungkin senyum kebahagiaan
Tak ada yang tahu ...

Senyum itu lambat akan berakhir
ketika badanmu meregang
matamu mulai tertarik ke atas sampai menyentuh alis matamu
ketika dingin mulai merayap dari ujung kaki sampai ke ujung kepala
merayap merasuk sampai otakmu
membeku ...
ketika jasadmu harus sendiri berpisah dengan nyawamu
ketika
semuanya
berakhir
Menarilah
di atas bara membara

070807

Tidak ada komentar:

Posting Komentar