04 Agustus 2011

Celoteh


Kamis malam berenam aku pergi nonton Harry Potter di Royal 21 Studio 1. Sejak siang aku sudah membeli tiket untuk nonton malam jam 20.00. Untung aku membeli tiket siang. Coba kalau malam itu. Wuih berjubel! Sedianya dua tiket untuk keponakan, dan tetangga samping rumah. Ya itung-itung menggembirakan orang lain yang tak mungkin nonton di bioskop. Kapan lagi kita bisa membahagiakan orang lain.
Setelah jam sekolah selesai, inginnya langsug pulang, karena pak Bos mengadakan rapat khusus interen pegawai di kantor, ya harus ikut. Beduk Magrib berkumandang, rapat baru selesai. Sedikit terburu aku memacu mobil bututku. Seperti biasa waktu seperti itu macetnya minta ampun. Apalagi bawa mobil. Harus ekstra sabar. Sampai di rumah semua sudah buka puasa. Setelah minum segelas air putih, dengan semangat 45 aku makan nasi berlauk bebek goreng kesukaanku.
Mas, Aik tidak mau ikut, kata istriku
Kenapa?, tanyaku
Ngak tahu, katanya tidak suka.
Mas Kiky menyahut, Dik Aik mau main PlayStation Pak!
Ya sudah kalau tidak mau. Karena sudah terlanjur beli tiket, berikan pada yang lain.
Ajak putrinya Mas Suliono saja, Mas, Lajut istriku
Terserah kamulah. Win tolong telepon putrinya Mas Suliono.
Setelah semua siap, tepat pukul 18.30 kami berangkat. Sebelumnya anak-anak sudah aku belikan roti dan minuman. Aku berfikir kalau beli di Royal tentu lebih mahal.

Sampai di Royal. Karena masih jam 19.15. kami jalan-jalan dulu. Membeli kentang goreng, sedang istriku beli Pempek kesukaannya. Sedang aku, Windul dan Eva, anak tetanggaku, jalan-jalan sendiri, melihat pernak-pernik aksesoris di sebuah toko gaul anak muda. Waktu menunjukkan pukul 19.45, kami berenam menuju ke Studio 21. Ya Allah, aku tidak mengira penonton berjubel di depan Loket, di depan Studio 1, dan Studio 2, yang berbarengan memutar HaryPotter. Pintu Studio 1 dibuka, dengan tertib penonton masuk ke dalam. Kami duduk di deretan G. Alhamdulillah letaknya di tengah, agak ke atas, tempatnya nyaman. Setelah membagi minuman dan snack pada anak-anak kami siap-siap menikmati tayangan di layar. Beberapa penjaja minuman dan berondong jagung menawarkan kepada penonton. Mas Kiky dengan ragu-ragu minta pada ibunya, Kuberi sepuluh ribu, dan mendapat dua popcorn. Satu untuk Windul dan Eva, dan satu lagi untuk Mas Kiky dan ....... Tak berapa lama tayangan film HaryPotter sudah mulai. Selama pertunjukkan anak-anak menikmati jalannya cerita di film, bahkan snack yang sudah disediakan tidak termakan, dan dibawa pulang. Memang cerita HaryPotter yang satu ini cukup menarik bagi anak-anak, apalagi mulai awal hingga akhir, cerita penuh dengan konflik, khususnya HaryPotter yang ingin mengalahkan Penyihir Jahat berhidup datar.

1 komentar:

  1. wew bapak juga suka harry potter to?? bagus ya pak...

    "musim gugur akan berjalan seperti biasa dalam tiap tahunnya tidak ada yang berbeda,,, hanya kenangan dan perbuatan yang membuat musim gugur terasa berbeda setiap tahunnya,,, di antara perbuatan itu mungkin ada yang sedikit menyinggung hati,,,"
    maret juga sekalian mengucapkan minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin

    BalasHapus