11 September 2009

Mudik Lagi

Hari ini, Jumat aku sudah bersiap-siap menata beberapa baju anakku, karena besok hari Minggu mereka akan berangkat mudik ke rumah eyangnya di Klaten. Tahun kemarin adikku yang datang ke Surabaya, maka tahun ini ada keawjiban yaitu aku dan keluarga harus datang ke Klaten. Sudah satu minggu yang lalu aku sudah mendapatkan tiket Sancaka, jurusan Surabaya-yogyakarta. Awalnya aku ingin pinjam mobil sekolah untuk mudik, tapi karena anak-anak ingin naik kereta maka hal itu aku batalkan. Dan lagi naik kereta lebih enjoy dan lancar. Selama perjalanan anak-anakku begitu menikmati. Kebetulan perjalanan ini juga dengan adikku yang juga sudah mempunyai dua orang putra yang masih kecil. Hanya yang perlu diperhatikan ternyata perjalanan pada siang hari begitu lamban. Sancaka biasanya akan berhenti pada stasiun-staiun tertentu, kali ini stasiun kecilpun juga disinggahi. Seharusnya jarak tempuh Surabaya-Klaten hanya lima jam, kali ini satu setengah lebih lama. Ini merupakan pengalaman terbaru jadi lain kali kalau melakukan perjalanan lebih baik memilih Sancaka yang sore hari, disamping lebih dingin udaranya, mungkin lebih cepat.

Sampai di Klaten, kurang lebih tiga jam istirahat, aku dan istriku sudah harus kembali ke Surabaya, karena esok hari masih harus kerja. Sore itu kami menggunakan Sancaka yang sore hari. Start dari Klaten pukul 16.30 tepat. Ternyata memang benar perjalanan sore hari lebih tenang, karena suasana tidak panas atau gerah. Dan kebetulan yang numpang Sancaka juga cukup sedikit alhasil saya dapat dua kursi, dan nyonya juga dapat dua kursi. Selama di perjalanan di luar kereta hanya gelap gulita. Dan stasiun kecil tidak pernah berhenti sehingga sampai di Surabaya pukul 21.00.

MUDIK HONDA
Pak Syamsi teman satu kantor melihat pengumuman di harian Surya, bahwa Honda akan mengadakan mudik bareng dengan rute utama Surabaya-Solo, Surabaya-Klaten, dan Surabaya-Yogya. Dengan pertimbangan gratis dan mendapat fasilitas yang cukup dari panitia, dan juga merupakan pengalaman pertama touring keluar kota yang cukup jauh dengan bareng-bareng, maka kami berdua mendaftarkan diri menjadi peserta di harian Surya di jalan Margorejo. Dengan berbekal fotokopi SIM, STNK dan KTP, kami memperoleh kartu pendaftaran.

Beberapa hari kemudian kami mendapat info dari pihak Panitia bahwa untuk teknikal meeting yang sedianya diadakan di gedung Kompas, ternyata dipindahkan ke gedung Gramedia Expo. Setelah beberapa kali kami mendapatkan info, maka pada hari yang ditentukan kami mengikuti acara pembekalan di gedung Gramedia Expo di jalan Basuki Rahmat. Kami masuk pada kolter kedua, yaitu sekita pukul 11.00. Pada kesempatan itu dijelaskan teknik touring, dengan kelompok, perlengkapan toring yang wajib kita bawa dan kenakan. Hadir pada saat itu perwakilan dari Polda, dan Panitia. Sebelum masuk kita mendapat stiker dan snack.

Pada tanggal 18 September 2009, menurut undangan kita harus hadir di Gramed Expo pukul 05.00 untuk regristasi ulang. Tapi say janjian dengan pak Syamsi datang pukul 08.30. Sampai di Gramed ternyata sudah banyak peserta yang hadir, bahkan karena lahan parkir/start yang tidak cukup, maka motor kami ditempatkan di aula, yang disitu juga terdapat panggung untuk menghibur peserta Mudik Bareng Honda. Setelah registrasi saya mendapat nomor start 200 sedang pak Syamsi 214. Jumlah peserta seluruhnya kurang lebih 250. Itupan banyak peserta yang ditolak, atau peserta yang sudah mendaftar tetapi tidak dihubungi kembali oleh panitia, maka pendaftar itu dianggap tidak ikut. Sebenarnya banyak pendaftar yang kecewa, tapi mau apalagi. Itu adalah hak panitia. Mungkin untuk program mudik tahun depan, sejak awal ditentukan kuota pengikut mudik, sehingga tidak mengecewakan banyak orang.

1 komentar:

  1. enaknya mudik jgn lupa oleh2nya. bhayangkari masuk kapn pak. ktanya nak2 mau sillaturahmi

    BalasHapus