BILA AKU RINDU
Bila aku rindu. Akan aku bentangkan rasa sayang.
Merindukan suasana, saat-saat kita bersama. Meramu keinginan untuk mengapai cinta. Namun semua itu harus kita sadari. Bahwa rindu hanya sebatas rindu, tidak bisa menyatu, membaur.
Ketika temaram sinar pelangi menyembul diantara pucuk-pucuk pinus. Selimut sepi dan dingin dari hembusan kabut tipis nan nakal, aku telah terjaga. Kupeluk lututku di ujung tenda. Kuperhatikan sekeliling. Sepi. Dengan menahan dingin aku melangkah. Kuhirup kuat-kuat udara nyaman yang tidak pernah aku rasakan ketika berada di kota. Aku berlari-lari kecil didepan jajaran tenda sambil menggerak-gerakkan tangan kesamping kanan, kiri juga ke atas ke bawah.
Ketika senyum harus aku lihat
Ketika sapuan mata indah harus aku nikmati
Kuraih harapan semu yang terbentang
Aku tersenyum sendiri
Aku berlari, dan berlari
Namun, aku tak kuasa .......
Kemudian, suasana mejadi riuh, penghuni tenda satu persatu menyembulkan kepalanya. Kebanyakan bersedekap menahan udara dingin. Ada yang menguap, seakan enggan meninggalkan kantuknya. Kepenatan tampak diwajah mereka. Walau begitu masih ada gurat-gurat kegembiraan sisa kegiatan malam tadi. Malam yang hening. Malam di hutan pinus nan molek. Ada rasa takut berteman dengan sunyi. Ada rasa sedih berteman dengan gelap. Namun semua itu bisa terlewati, walau ada satu dua yang stress.
Pritttttt ........
Suara peluit membangunkan lamunanku
Kupandang
Kunikmati
Kuhayati
Kau berdiri dengan anggun
Balutan kaos putih lengan panjang
Menebar pesona
Aku tak ingkari ....
Semua membentuk barisan berjajar empat. Yang paling depan ujung kiri mulai menghitung. Sampai di ujung kanan berkata "pas". "Pagi ini adalah hari terakhir kita berkemah. Kemasi barang kalian, jangan sampai ada yang tertinggal. Saya minta ada beberapa anak yang membantu mengemasi tenda dan peralatan yang lain". Barisan bubar. Berebut masuk tenda masing-masing.
Tak kusangka
Aku bisa tersenyum demikian bebas
Aku genggam anganku
Aku simpan mimpiku
Aku sembunyikan harapku
Nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar