Separuh Jiwa
Jelang petang kutidurkan jiwa
istirahat dari tepian yang nanar
Menjauh dari keinginan yang mustahil
Melautkan gundah pada biru tua
Jelang petang, biduk tak berlabuh
Layar terbuka, kumal, tak berbentuk
Kunang bersembunyi di balik cahayanya
Camar sudah parau suaranya
Jelang petang, khusuk tawadhuk
Membalut gelap dengan desahan angin
Menerima rasa dengan separuh nafas
Sampai kini masih di angan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar