Gethuk ... Gethuk ...
Baru saja aku hendak merajut keinginan, tiba-tiba kulihat seorang perempuan tua sedang menggendong bakul di punggungnya, terbungkuk. Memakai jarit sidomukti yang warnanya sudah memudar, bahkan ada bagian corak pada batik itu yang sudah tidak terlihat lagi. Mungkin karena sering dipakai dalam jangka waktu yang lama. Kebaya hitam membalut tubuh kurus hitam, karena sering terbakar sinar matahari. Di bagian tangan dekat pergelangan ada sobek. Rambutnya digelung seadanya memakai karet gelang merah. Sedang kakinya bertelanjang tanpa alas. Kelihatannya simbok ini sudah terbiasa dengan keadaannya. Dia mendekatiku.
“Nyuwun sewu, Mas”
“Iya ada apa, Bu” kataku
“Ngersaaken gethuk?” tanyanya
Aku terdiam, berfikir “Ngersaaken” itu apa ya?
Ternyata ibu itu tahu yang kufikirkan. Dia melanjutkan bertanya
“Mau beli gethuk, Mas?”
“Berapa satu bungkus, Bu” kataku
“Limang atus, wae” lanjut ibu tadi
Nah kalau ini aku ngerti. Maksudnya, harganya hanya lima ratus. Lima ratus rupiah.
“Gethuknya manis ya Bu” tanyaku kemudian
“Dijamin manis, Mas. Dagangan ibu hanya pakai gula jawa. Ditanggung tidak batuk” Jawabnya penuh semangat.
“Ya sudah Bu, aku minta dua bungkus”
Dengan cekatan ibu penjual gethuk tersebut memotong gethuk yang masih menggunung, dengan pisau. Sebungkus dapat dua potong, ukuran sedang. Dua bungkus gethuk itu dimasukkan ke dalam plastik hitam yang sudah tidak baru lagi. Itupun dia selipkan di bakul.
“Ini, Mas gethuknya” Lanjutnya
Kuterima gethuk itu, lalu kusodorkan uang seribu rupiah.
“Matur nuwun, Mas!” Uang itu dia kibas-kibaskan di atas gunungan gethuk sambil berkata, plaris-plaris ditukoni joko thing-thing. Plaris … plaris ….
Aku hanya tersenyum melihat ibu penjual gethuk itu. Wong sudah tua begini, kok dibilang masih jejaka. Apalagi sudah punya dua anak.
Ketika pagi sudah berubah menjadi senja
Tak pernah melarutkan tanggung jawab
Ketika badan sudah semakin renta
Tak menyurutkan keinginan
Hari ini adalah untuk esok
Sedang esok adalah untuk masa depan
Yang entah kapan bisa tergapai
Gethuke Mas ... gethuk …
Murah, tur legi …
Damel sarapan
Gethuk … gethuk …
(Edies) Jaga UAS di R.1
9 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar