Belajar Drum
Sudah hampir 3 bulan, kedua anakku belajar drum di sekolah musik MAYURA. Awalnya hanya Mas Udin yang dikursuskan, tapi ternyata Windul protes minta dikursuskan juga. Katanya tidak adil, masak Mas Udin saja yang belajar drum. Padahal Windul sudah kursus keyboard, sudah buku 2. Untuk mengurangi protes anak perempuanku itu, pada akhirnya Windul juga ikut kursus drum. Mungkin dalam diri Windul sudah bersemayam sedikit jiwa berkesenian, sehingga kemajuannya dalam belajar drum melebihi kakaknya. Selain belajar notasi balok, mereka juga belajar mengiringi sebuah lagu dari lagu-lagu mp3 yang diperdengarkan dari komputer. Hanya sayangnya di tempat kursus tersebut tidak menyediakan lagu dalam bentuk minus one drum. Untuk Udin memang masih perlu banyak belajar dan berlatih, terutama dalam memahami dan menikmati alunan sebuah lagu. Tapi tetap aku merasa salut kepada kedua anakku. Bersemangat!!! Minimal dengan belajar musik aku berharap mereka mempunyai karakter yang teguh, tidak putus asa, dan sedikit menepis anggapan sebagian umum, anggapan kolot bahwa dunia musik adalah dunia hura-hura, dan biasanya anak-anak band tidak berhasil..
Alhamdulillah bulan Desember kemarin aku sudah membelikan seperangkat drum, walaupun tidak terlalu bagus, tetapi cukup untuk berlatih di rumah. Semoga dengan kehadiran alat itu menambah semangat mereka untuk berlatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar