Duniapun Tersenyum
Entah! Kehidupan mana yang harus kujalani
Dunia seakan gelap, sunyi, bertabur gerimis pagi
Ingin aku berteriak. Edan!! Dunia ini memang edan!
Erangan dan rintihan yang menyeruak diantara gemerlap lampu kota. Terabaikan
Sementara yang lain, tidur nyenyak dalam pelukan malam
Usapan angin lembut menenggelamkan sanubari
Saat mentari menyapa
Aku bangkit dari imajiku
Nuansa kasih kucoba lukiskan pada waktuku
Tanpa ada perasaan pilih kasih diantara mereka
Orang-orang tersenyum. Akupun tersenyum. Duniapun tersenyum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar