25 November 2009

HARUS BISA

Akan kukatakan bahwa yang hidup itu harus mempunyai semangat untuk selalu berubah menjadi yang lebih baik daripada hari lalu. Sebab dengan semangat seperti itu kehidupan ini mempunyai tantangan. Dan orang yang menyukai tantangan adalah orang yang mempunyai semangat dan mempunyai cita-cita. Mengarungi kehidupan tanpa cita-cita jangan harap bisa berkembang.Kehidupan tanpa visi dan misi jangan harap bisa memendar indah.

Satu, yang diperlukan oleh orang yang menyukai tantangan adalah berani mencoba dan tak takut salah. Kesalahan selalu ada, tetapi jangan berusaha untuk berbuat salah. Tanamkan dalam diri bahwa KITA HARUS BISA, tanpa bernada congkak atau sombong. Dengan arif,penuh perhitungan, dan perencanaan yang matang, raihlah cita-cita yang ada di benakmu.

AKU HARUS BISA! Mengapa tidak? Ketika dilahirkan seorang bayi tidak bisa apa-apa, sampai pada akhirnya bisa tengkurap, merangkak, berjalan walau tertatih, dan akhirnya bisa berjalan bahkan berlari. Awal kelahiran seorang bayi tidak bisa berbicara. Bisanya hanya menangis dan tersenyum dengan suara-suara yang keluar dari mulut mungilnya tanpa makna. Seiring dengan perkembangan, dan si bayi selalu berusaha diiringi dengan semangat ibu dan ayahnya, sampai akhirnya bisa tertawa, dan berkata. Itu semua bukti bahwa kalau kita mau berusaha apapun bisa terjadi.

Ujian Nasional tinggal beberapa bulan ke depan. Sudah siapkah Anda? Kalau belum masih ada waktu. Dan segeralah. Waktu tak akan menunggu Anda. Waktu akan berjalan terus tanpa bisa dihalangi. Waktu akan terus mengerogoti jalan sampai puncaknya yaitu Ujian Nasional. Tanamkan dalam diri Anda "AKU HARUS BISA", Berikan hadiah terindah pada ayah ibumu pada akhir tahun pelajaran. Berikan sesuatu yang bisa membuatnya tersenyum. Berikan kata LULUS pada mereka, agar kelelahan selama ini berubah menjadi senyum penuh semangat. Jangan pernah menorehkan luka pada hati mereka.Ayah bundamu telah sekuat tenaga mencari uang untuk membiayai studi Anda.Haruskan dibebani lagi berita yang membuat mereka sedih?

AKU SUDAH SIAP!

09 November 2009

Foto Onthel Tua

Berikut ini saya bawakan oleh-oleh beberapa foto sepeda onthel tempo dulu, dari berbagai klub sepeda tua di Surabaya dan sekitarnya. Semoga menjadi wacana dan semangat untuk mencintai sepeda onthel, yang notabene dapat mengurangi polusi udara dan suara.









Fun Bike 10 November




Sepuluh November Fun Bike 2009 baru saja selesai dilaksanakan Minggu, 8 November 2009. Salah satu kegiatan bersepeda ria dengan jumlah peserta yang cukup banyak. Apalagi rencana rute perjalanan akan melalui jembatan Suramadu yang hingga kini masih menjadi primadona kunjungan wisata bagi sebagaian masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Dan mungkin menjadi incaran bagi wisatawan di luar Surabaya. Bisa dikatakan untuk jumlah peserta adalah LUAR BIASA!!!

Niat untuk mengikuti kegiatan ini, tersampaikan begitu saja, secara gethok tular, sehingga terkumpul beberapa teman . Pak Imam, Pak Mudhar, Pak Syamsi, Pak Hari, Pak Heri, Pak Norif, Mas Santo, Pak Bakti, dan saya sendiri. Hanya sayangnya beberapa teman tidak mempunyai sepeda sendiri, tapi dengan semangat 10 November, mereka berusaha mencari pinjaman sepeda, walaupun sepeda itu kurang mendukung. Apalagi sepedanya Pak Norif, membuat Pak Norif pegal-pegal kakinya sehabis pelaksanaan kegiatan tersebut.



Rute diawali dari Tugu Pahlawan, menuju Jalan Tunjungan, Jalan Pemuda belok ke kiri meluncur ke Balai Kota, Belok kiri menuju SMA Komplek, dilanjutkan ke jalan THR/Hi Tech Mall, kemudian berbelok kanan lurus menuju kea rah Jembatan Suramadu. Sebelum sampai di jembatan semua peserta mengumpulkan kupon yang akan diundi di Finish.
Selama perjalanan sambutan masyarakat cukup antusias, apalagi bisa melihat sepeda-sepeda kuno, tempo dulu, dengan seragam dan berbagai atribut sesuai dengan club sepeda mereka masing-masing. Dan yang cukup unik panitia menyediakan konsumsi berbagai macam makanan khas masyarakat bawah, masyarakat desa, seperti ketela, kacang tanah. Dan nikmatnya, bukan main! Makan konsumsi seperti itu di pinggir jalan bersama teman-teman seperjalanan.

02 November 2009

Rindu ini

Rindu ini sebenarnya ingin kutitipkan
Biar rindu berubah menjadi keceriaan
Membingkai diri dalam kebahagiaan
Menikmati rasa yang terpendam

Rindu ini sebenarnya ingin kusampaikan
Aku takut, kau tak mau
Kadang waktu menelantarkanku
Membiarkanku dalam kesendirian

Rindu ini sebenarnya ingin kularungkan
Biar hilang tak berbekas
Tapi aku takut
Tak kan bisa mendaur rindu lagi

Rindu
Apa sih rindu
Satu keinginan tuk bertemu!

Cinta

Janganlah kepunahan cinta membuatmu menangis
Janganlah menangis kau jadikan alas an untuk meratapi cinta

Cinta kan selalu hadir dalam jiwa
Jiwa kan selalu menyelami makna cinta

Cinta dan dongeng adalah sebuah analogi
Sedang analogi di dalamnya ada cinta dan dongeng
Dongeng merindukan cinta sebagai tema
Tema cinta menyeruak diantara insane yang hidup
Hidup tanpa cinta, seperti bara tanpa api
Api sendiri sumber semangat untuk menggapai hidup dan cinta

Cinta dan tangis adalah sebab akibat
Sebab cinta putus mengakibatkan tangis
Tangis sesaat bolehlah karena cinta
Tapi jangan sampai tangis jadi melunturkan semangat menggapai cinta

Sudah Tak Ada Cinta

Ada kala suara harus sumbang
Menyembunyikan makna di sela kegetiran
Membiarkan rayuan angina berlalu
Diantara derit daun kering rimbunan bamboo

Sementara lenguh kerbau menyibak sakit
Mendera berbekas bilur-bilur lara
Merakit koyakan rasa sesal
Tak mampu sadarkan hati

Cinta tak pernah berujung
Mengembara diantara ilalang kering
Mata sayu, menatap tanpa harap
Sedang butiran dingin, membasah

Cinta berlabuh di tebing terjal
Kepak murai telah lama terdiam
Meong manis manja tak tertahan
Mentari murung menepis awan

Cinta tak pernah tuntas
Berjalan di satu lingkaran
Dari satu titik kembali lagi
Makna tak pernah lengkap

Cinta, dongeng dan harap
Berbaur menjelma sarat keinginan
Satu berpendar indah
Satu tenggelam dan hilang

Cinta dan sunyi adalah teman
Bersahabat dengan duka dan kemurungan
Mahligai sudah lama terinjak
Lebur membaur tak berbentuk

Kekasihku Baru Saja Mampir di Mimpiku Tadi Malam

Senang
Suka
Gembira
Bahagia
Kangenku tlah tuntas di ujung malam

Tuk. Ibuku